Rabu, 03 Juni 2009

TUHAN SERING MENJAWAB DOA KITA MENURUT WAKTU DAN CARAN-NYA


Suatu hari di suatu desa ada seorang janda, yang hidup dengan seorang anaknya, anaknya masih kelas 3 SD, pekerjaan sehari-hari ibu tersebut adalah seorang penjual tempe dipasar, yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Sehari-hari hasil penjualan tempenya hanya cukup untuk makan dan hidup sehari-hari saja, tetapi Ibu itu selalu bersyukur atas nikmat dan rejeki yang diberikan Tuhan.

Pada suatu malam si anak sebelum tidur mengatakan kepada ibunya, bahwa lusa Dia harus melunasi uang sekolah karena mau ujian, jadi kalau belum lunas tidak boleh ikut ujian, malam itu ibu itu tidak bisa tidur karena kepikiran terus permintaan anaknya, Dia tidak ingin gara-gara tidak bisa membayar uang sekolah tidak bisa mengikuti ujian, si Ibu berpikir bagaimana mendapatkan uang yang lebih banyak besok, agar lusa bisa membayar uang sekolah anaknya. Akhirnya ibu itu kepikiran untuk membuat tempe lebih banyak dari biasanya sehinnga kelebihan uangnya bisa dipakai untuk membayar uang sekolah. Esok paginya hasil pembuatan tempe si ibu ternyata belum jadi, Ibu itu panik karena tempenya belum jadi semua, mungkin karena kurang konsentrasi atau kebanyakan membuatnya sehingga tempe itu belum jadi, akhirnya karena desakan waktu dan kebutuhan sisela-sela persiapan kepasar ibu itu dengan khusyuk berdoa kepada Tuhan agar tempe yang belum jadi pada saat dipasar sudah jadi, setelah selesai berdoa dan persiapan beres ibu itu segera berangkat kepasar dengan membawa tempe setengah jadi.

Sesampainya di pasar ternyata tempenya belum jadi juga, sehingga ibu itu tidak bisa jualan, sambil menerawang ibu itu terus berdoa kepada Tuhan agar tempenya cepat jadi sehingga dia bisa jualan, tetapi sampai pasar sudah hampir sepi ternyata tempenya belum jadi juga, dengan agak sedikit menangis karena ibu itu membayangkan anak satu-satunya bakal tidak dapat mengikuti ujian. Sampai dengan pasar sudah sepi ibu itu masih berharap, dan menjelang sore dimana pasar sudah benar-benar sepi ada seorang Ibu yang datang dengan tergopoh-gopoh, dan ibu tersebut bertanya kepada ibu penjual tempe tadi ; Bu , Saya cari tempe ! dimana para penjual tempe yang biasanya mangkal disini, tapi saya cari tempe yang belum jadi, Ibu penjual tempe agak terperanjat lalu balik bertanya ; Buat apa ibu cari tempe yang belum jadi?, si Ibu menjawab ; bahwa anaknya yang tinggal di kota datang dan pulangnya kepingin bawa tempe, tetapi karena perjalanan jauh maka harus bawa tempe yang belum jadi sehingga pada saat sampai disana tempe itu sudah jadi. Dengan sedikit harapan tetapi ibu penjual tempe jadi agak ragu, karena dia berdoa dan berharap tadi tempenya jadi, dengan sedikit ragu Ibu penjual tempe itu mengatakan kepada Ibu tadi bahwa dia tadi punya tempe yang belum jadi tapi sekarang ngga tahu karena belum dibuka, akhirnya Ibu tadi mengatakan kalau betul belum jadi tempenya akan diborong.

Akhirnya dengan sedikit ragu ibu penjual tempe membuka tempenya, dan dengan hati girang ibu penjual tempe itu mrngucap syukur kepada Tuhan ternyata tempenya masih belum jadi, dan akhirnya tempe tersebut diborong oleh ibu tadi. Dengan penuh senyum dan syukur ibu penjual tempe tersebut pulang untuk dengan membawa uang yang cupkup untuk membayar anaknya. Ibu penjual tempe itu semakin yakin kalau Tuhan tidak akan meningalkan umatnya selama kita tidak putus asa dan terus berjuang, Dan yang penting Jika suatu saat kita berdoa dan belum dijawab, ingatlah formula ini , pertama kata DOA itu merupakan singkatan dari Dijawab Oleh Allah. Kedua, jawaban Tuhan bisa, “Ya, segera!” Bisa juga, “YA, nanti!” Namun, bisa juga, “Tidak!” Jika jawabannya, “Nanti,” tunggulah sesuai cara dan waktu-Nya.
Jika jawaban-Nya , “Tidak!” percayalah, Dia akan memberikan yang jauh lebih baik daripada yang pernah Anda pikirkan. GOD BLESS YOU

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tulisannya ocre banget pak.....daleem buangeet...